Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2022-04-12

Inferensi Kausal

Apa itu Inferensi Kausal

Inferensi kausal adalah pendekatan metodologis untuk memahami dan menganalisis hubungan sebab-akibat. Ini bertujuan untuk mengungkap hubungan sebab-akibat antara variabel, peristiwa, atau intervensi guna menentukan dampak suatu faktor terhadap faktor lain. Dengan menjelajahi hubungan-hubungan ini, inferensi kausal memungkinkan para peneliti untuk melampaui korelasi semata dan mengungkap mekanisme yang mendasari fenomena yang dapat diamati.

Pada intinya, inferensi kausal bertujuan menjawab pertanyaan seperti "Apa yang akan terjadi jika?" atau "Apa efek dari?" Pertanyaan-pertanyaan ini masuk ke ranah kausalitas, dengan mencari pemahaman tentang hasil-hasil yang mungkin di bawah skenario-skenario yang berbeda. Sementara korelasi dapat memberikan wawasan berharga tentang asosiasi antara variabel-variabel, inferensi kausal melangkah lebih jauh dengan mengidentifikasi dan mengkuantifikasi pengaruh langsung satu variabel terhadap variabel lainnya.

Inferensi kausal mengakui bahwa korelasi sederhana tidak menyiratkan kausalitas. Hanya karena dua variabel teramati saling berhubungan tidak berarti bahwa salah satu menyebabkan yang lain. Mungkin ada faktor-faktor kebingungan, variabel tersembunyi, atau dinamika kompleks yang berperan. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, inferensi kausal menggunakan metodologi yang ketat, model statistik, dan desain eksperimen untuk membangun kausalitas.

Konsep Dasar Inferensi Kausal

Saya akan memperkenalkan konsep-konsep dasar yang mendasari inferensi kausal. Dua konsep utama yang akan dibahas adalah variabel kebingungan dan kontrafaktual.

Variabel Kebingungan

Dalam ranah inferensi kausal, variabel kebingungan memainkan peran penting. Variabel kebingungan adalah variabel yang terkait baik dengan variabel independen (perlakuan) maupun variabel dependen (hasil) dalam sebuah penelitian. Variabel-variabel kebingungan ini dapat memperkenalkan bias dan mengaburkan hubungan sebenarnya antara perlakuan dan hasil.

Confounding variable
Confounding Variable: Easy Guide + Examples

Sebagai contoh, mari kita pertimbangkan sebuah penelitian yang menyelidiki dampak obat baru terhadap hasil pasien. Usia bisa berperan sebagai variabel kebingungan karena berkaitan baik dengan pemberian obat maupun kondisi kesehatan pasien. Jika usia tidak dikontrol dengan baik, bisa menciptakan kesan palsu bahwa obat tersebut memiliki hubungan kuat dengan hasil, padahal usia mungkin menjadi faktor utama di balik efek yang diamati.

Pengendalian terhadap variabel kebingungan sangat penting dalam inferensi kausal untuk memastikan bahwa hubungan yang diamati antara perlakuan dan hasil mencerminkan dengan akurat efek kausal yang ingin diteliti. Berbagai teknik statistik dan desain penelitian, seperti randomisasi dan analisis regresi, digunakan untuk mengatasi masalah variabel kebingungan dan meminimalkan dampaknya pada inferensi kausal.

Kontrafaktual

Kontrafaktual adalah konsep dasar dalam inferensi kausal. Ini melibatkan membayangkan skenario atau kondisi alternatif yang tidak terjadi dalam kenyataan. Kontrafaktual membantu kita menjawab pertanyaan tentang apa yang akan terjadi jika perlakuan atau intervensi berbeda atau tidak dilakukan sama sekali.

Dalam kerangka kontrafaktual, kita membandingkan hasil yang teramati secara aktual (faktual) dengan hasil yang akan terjadi dalam skenario yang berbeda (kontrafaktual). Dengan memeriksa perbedaan antara kedua hasil ini, kita dapat memperkirakan efek kausal dari perlakuan atau intervensi tersebut.

Namun, tantangan signifikan dalam inferensi kausal adalah bahwa kita tidak pernah dapat mengamati hasil faktual dan kontrafaktual secara bersamaan untuk unit yang sama. Ini dikenal sebagai "masalah mendasar dalam inferensi kausal." Untuk mengatasi tantangan ini, berbagai teknik dan metode statistik, seperti Propensity Score Matching atau variabel instrumental, digunakan untuk memperkirakan hasil kontrafaktual yang tidak teramati.

Kontrafaktual memungkinkan kita untuk memisahkan efek dari perlakuan, kebijakan, atau intervensi yang berbeda dan memahami dampak kausalnya terhadap hasil yang diminati. Mereka membantu kita melampaui asosiasi semata dan memberikan kerangka kerja untuk membuat klaim kausal berdasarkan bukti dan pemikiran yang cermat.

Teknik untuk Inferensi Kausal

Kita akan membahas metode-metode untuk inferensi kausal yang telah diuji secara ketat dan diterapkan dalam berbagai bidang untuk mengungkap hubungan kausal.

Randomized Controlled Trials (RCT)

Randomized Controlled Trials (RCT) adalah standar emas untuk menentukan hubungan kausal. Dalam RCT, subjek secara acak diberikan perlakuan atau kelompok kontrol, yang membantu mengurangi masalah variabel kebingungan. Penugasan acak memastikan bahwa, secara rata-rata, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dapat dibandingkan, dengan demikian mengisolasi efek dari perlakuan.

Variabel Instrumen (Instrumental Variables/IV)

Pendekatan variabel instrumen adalah metode yang digunakan ketika randomisasi tidak memungkinkan. Variabel instrumen adalah variabel yang mempengaruhi perlakuan tetapi tidak memiliki pengaruh langsung pada hasil, kecuali melalui perlakuan. Teknik ini memungkinkan kita untuk mengisolasi efek kausal dari perlakuan terhadap hasil.

Regression Discontinuity Design (RDD)

RDD digunakan ketika penugasan perlakuan ditentukan oleh apakah variabel yang diamati melebihi ambang batas tertentu. Di dekat ambang batas, individu yang sedikit di bawah dan sedikit di atas cenderung serupa, yang menciptakan jenis eksperimen alami di mana kita dapat membandingkan hasil di sepanjang ambang batas untuk memperkirakan efek perlakuan.

Difference in Differences (DID)

DID adalah teknik statistik yang menghitung efek dari perlakuan (seperti perubahan kebijakan atau program baru) seiring waktu. Ini membandingkan perubahan hasil sebelum dan setelah perlakuan dalam kelompok yang menerima perlakuan dengan kelompok yang tidak menerima perlakuan. Teknik ini mengasumsikan bahwa tanpa perlakuan, tren seiring waktu akan sama di kedua kelompok.

Propensity Score Matching

Propensity Score Matching adalah teknik yang mencoba memperkirakan efek dari perlakuan dengan mencocokkan unit yang menerima perlakuan dengan unit yang tidak menerima perlakuan yang serupa berdasarkan kecenderungan mereka untuk menerima perlakuan. Skor kecenderungan biasanya diestimasi menggunakan regresi logistik.

Grafik Kausal dan Grafik Asetikular Terarah (DAGs)

Grafik kausal, termasuk Grafik Asetikular Terarah (DAGs), menyediakan representasi visual tentang hubungan kausal antara variabel-variabel. Dalam DAG, simpul-simpul mewakili variabel, dan tepi-tepi terarah antara simpul-simpul mewakili hubungan sebab-akibat. DAG menyediakan cara untuk berpikir tentang kebingungan, bias seleksi, dan kompleksitas lainnya dalam analisis kausal.

Causal Trees dan Forests

Ini adalah metode pembelajaran mesin modern yang dirancang untuk inferensi kausal. Causal Tree membagi fitur-fitur bukan untuk memprediksi hasil secara langsung (seperti pada decison tree standar), tetapi untuk mengidentifikasi perbedaan dalam efek perlakuan. Causal Forest merupakan perluasan dari gagasan ini, di mana prediksi dibuat berdasarkan ensemble Causal Tree, meningkatkan kekokohan dan akurasi estimasi efek kausal.

Aplikasi Inferensi Kausal di Berbagai Bidang

Inferensi kausal memiliki dampak nyata yang mendalam di berbagai bidang, berfungsi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang terinformasi dan penghasilan wawasan. Mari jelajahi beberapa aplikasi ini.

  • Kesehatan dan Epidemiologi
    Inferensi kausal penting dalam uji klinis untuk memperkirakan efektivitas pengobatan atau intervensi. Melalui metode seperti Pengujian Kontrol Acak Teracak (RCT), para peneliti dapat memperkirakan efek kausal dari obat-obatan atau terapi baru, yang mengarah pada kemajuan signifikan dalam perawatan pasien. Dalam epidemiologi, inferensi kausal memainkan peran kunci dalam memahami penyebaran penyakit, efektivitas intervensi kesehatan masyarakat, dan efek faktor risiko.

  • Ekonomi dan Ilmu Sosial
    Ekonom menggunakan inferensi kausal untuk memperkirakan dampak kebijakan fiskal, memahami perilaku pasar, dan memprediksi hasil dari guncangan ekonomi. Dalam ilmu sosial, inferensi kausal digunakan untuk mempelajari efek berbagai faktor seperti pendidikan, program sosial, atau kebijakan terhadap hasil seperti pendapatan, kejahatan, dan mobilitas sosial.

  • Industri Teknologi
    Di industri teknologi, perusahaan menggunakan inferensi kausal untuk mengevaluasi dampak perubahan pada produk mereka, seperti modifikasi pada algoritma, antarmuka pengguna, atau penawaran layanan. Mereka juga menggunakannya untuk menilai efek iklan terhadap penjualan, mengoptimalkan fitur produk berdasarkan perilaku pengguna, dan meningkatkan strategi personalisasi.

  • Kebijakan Publik
    Kebijakan publik sering melibatkan intervensi yang bertujuan meningkatkan hasil sosial. Inferensi kausal membantu para pembuat kebijakan memahami dampak yang mungkin dari intervensi mereka, memungkinkan mereka untuk membandingkan kebijakan yang berbeda dan memilih yang diharapkan memiliki dampak paling bermanfaat.

  • Kecerdasan Buatan
    Seiring dengan meningkatnya kompleksitas sistem kecerdasan buatan, pemahaman tentang hubungan kausal dalam sistem ini menjadi penting. Inferensi kausal menyediakan alat untuk menyelidiki hubungan-hubungan ini, memfasilitasi perancangan sistem yang lebih baik, meningkatkan kemampuan prediksi, dan sistem pengambilan keputusan yang lebih dapat diandalkan.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!