Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2022-06-19

Indeks Big Mac

Apa itu Indeks Big Mac

Indeks Big Mac, sering disebut juga sebagai "Burgernomics," adalah alat informal namun menarik untuk menilai nilai relatif mata uang antar negara. Berdasarkan hukum satu harga dan konsep paritas daya beli (PPP), indeks ini menggunakan harga burger Big Mac dari McDonald's sebagai patokan untuk membandingkan mata uang.

Sejarah Indeks Big Mac

Indeks Big Mac pertama kali diperkenalkan pada tahun 1986 oleh majalah The Economist sebagai upaya santai untuk menjadikan teori ekonomi paritas daya beli lebih relevan dan dapat dimengerti oleh masyarakat umum. Awalnya, indeks ini tidak dimaksudkan sebagai indikator akademik yang serius, tetapi lebih sebagai alat ilustratif. Namun, selama bertahun-tahun, para ekonom, mahasiswa, dan pembuat kebijakan telah menemukan nilai dalam wawasan yang diberikannya, dan indeks ini menjadi topik populer dalam diskusi tentang nilai tukar dan PPP.

Cara Kerja Indeks Big Mac

Indeks Big Mac didasarkan pada gagasan bahwa sebuah produk, dalam hal ini burger Big Mac dari McDonald's, seharusnya memiliki harga yang sama di berbagai negara ketika harga-harga tersebut dikonversi ke mata uang yang umum, dengan mempertimbangkan kurs valuta asing. Oleh karena itu, indeks ini membandingkan harga Big Mac di berbagai negara dalam dolar Amerika Serikat.

Misalnya, jika sebuah Big Mac memiliki harga $5,00 di Amerika Serikat dan £4,00 di Britania Raya, dan kurs valuta asingnya adalah 1 dolar AS sama dengan 0,7 poundsterling Inggris, maka harga Big Mac di Britania Raya dalam dolar AS akan menjadi $5,71 (£4,00 / 0,7). Hal ini menunjukkan bahwa poundsterling Inggris dianggap terlalu tinggi nilainya dibandingkan dolar AS menurut Indeks Big Mac, karena burger tersebut lebih mahal di Inggris.

Metodologi

Metodologi Indeks Big Mac relatif sederhana dan melibatkan tiga langkah:

  1. Mengumpulkan harga Big Mac di berbagai negara dalam mata uang lokal mereka.
  2. Mengkonversi harga-harga tersebut ke mata uang yang umum, biasanya dolar Amerika Serikat, menggunakan kurs valuta asing saat ini.
  3. Membandingkan harga-harga yang telah dikonversi dengan harga Big Mac di Amerika Serikat.

Angka-angka yang dihasilkan menunjukkan mata uang mana yang dianggap terlalu tinggi atau terlalu rendah nilainya dibandingkan dengan dolar Amerika Serikat, sesuai dengan teori PPP.

Kritik dan Batasan

Meskipun Indeks Big Mac merupakan alat yang menarik dan mudah dipahami untuk memahami penilaian mata uang, indeks ini memiliki beberapa batasan:

  • Standardisasi
    Meskipun Big Mac memiliki sedikit standarisasi, variasi dalam bahan, ukuran, dan kualitas mungkin ada di berbagai negara.

  • Faktor Lokal
    Harga Big Mac juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal seperti biaya tenaga kerja, sewa, pajak, dan pertimbangan rantai pasokan yang tidak selalu mencerminkan nilai mata uang.

  • Representasi Produk Tunggal
    Mengandalkan satu produk sebagai representasi keranjang barang secara inheren memiliki batasan dalam cakupan.

  • Fluktuasi Pendekatan
    Indeks tidak memperhitungkan fluktuasi jangka pendek dalam nilai tukar.

  • Variasi Budaya
    Di beberapa negara, permintaan terhadap Big Mac dapat dipengaruhi oleh preferensi budaya, yang mempengaruhi harga dan konsekuensinya dalam indeks.

Meskipun memiliki batasan tersebut, Indeks Big Mac tetap menjadi alat ilustratif bagi orang awam dan menjadi titik awal untuk analisis yang lebih mendalam bagi para ekonom. Kemampuannya untuk memberikan gambaran singkat tentang disparitas ekonomi global melalui lensa produk yang dikenal secara universal telah menjadikannya sebagai komponen yang langgeng dalam jurnalisme keuangan dan pendidikan ekonomi.

Referensi

https://www.investopedia.com/ask/answers/09/big-mac-index.asp
https://www.visualcapitalist.com/cp/big-mac-index-purchasing-power-parity-burger-inflation/
https://www.economist.com/big-mac-index

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!