Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2023-03-09

Model Air Terjun

Model Air Terjun

Model Air Terjun adalah pendekatan linear dan berurutan dalam pengembangan perangkat lunak. Hal ini berarti bahwa proyek bergerak melalui serangkaian fase yang telah ditentukan sebelumnya, dan setiap fase harus diselesaikan sebelum fase berikutnya dimulai. Disebut "Air Terjun" karena kemajuannya mengalir secara bertahap ke bawah, seperti air terjun, melalui berbagai fase.

Waterfall model
Waterfall Methodology

Fase-fase Model Air Terjun

Pengumpulan dan Analisis Persyaratan

Ini adalah fase pertama di mana persyaratan rinci dari sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan dikumpulkan dari klien. Persyaratan ini didokumentasikan secara rinci dan akan digunakan dalam fase-fase berikutnya.

Desain Sistem

Dengan menggunakan persyaratan yang dikumpulkan dalam fase pertama, desain sistem disiapkan. Fase ini membantu dalam menentukan persyaratan perangkat keras dan sistem, dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

Implementasi

Pada fase ini, kode aktual dikembangkan untuk perangkat lunak. Desain yang disiapkan pada fase sebelumnya diwujudkan dalam kode menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai.

Integrasi dan Pengujian

Setelah kode dikembangkan, kode tersebut diuji terhadap persyaratan untuk memastikan bahwa produk benar-benar memecahkan kebutuhan yang dibuat untuknya. Fase ini melibatkan pengujian unit, pengujian integrasi, dan pengujian sistem.

Implementasi

Setelah produk melewati fase pengujian, produk tersebut diimplementasikan di lingkungan produksi untuk pengguna akhir.

Pemeliharaan

Setelah implementasi, produk memasuki fase pemeliharaan di mana akan dipelihara dan ditingkatkan sesuai kebutuhan untuk mencegah atau memperbaiki masalah.

Keuntungan Model Air Terjun

Meskipun Model Air Terjun memiliki beberapa kritik, masih ada beberapa keuntungan tertentu yang membuatnya menarik untuk jenis proyek tertentu. Berikut adalah beberapa keuntungan yang mencolok:

  • Struktur yang Jelas dan Sederhana
    Sifat linear Model Air Terjun membuatnya sangat sederhana dan mudah digunakan. Setiap fase memiliki deliverables yang spesifik dan proses tinjauan yang memungkinkan kemudahan dalam pemahaman dan implementasi.

  • Penekanan pada Dokumentasi
    Karena dokumentasi diproduksi pada setiap fase, hal ini dapat bermanfaat untuk pemeliharaan dan pengembangan proyek di masa depan, terutama ketika ada perubahan tim atau anggota baru.

  • Titik Akhir yang Ditentukan
    Model Air Terjun cocok untuk proyek-proyek dengan tujuan dan tujuan akhir yang jelas. Setelah persyaratan dikumpulkan dan dianalisis, kemungkinan perluasan ruang proyek berkurang seiring berjalannya proyek.

  • Kemudahan Manajemen
    Berkat strukturnya yang linear, penjadwalan dan manajemen proyek seringkali lebih mudah dibandingkan dengan metodologi yang lebih iteratif.

  • Tingkat Keterlihatan Kemajuan Proyek yang Tinggi
    Stakeholder dapat dengan mudah memahami fase saat ini dari proyek dan apa yang telah diselesaikan berdasarkan struktur berbasis fase dari Model Air Terjun.

Kelemahan dan Kritik Model Air Terjun

Meskipun Model Air Terjun memiliki manfaatnya, model ini juga mendapat kritik dan memiliki beberapa kelemahan terutama dalam lingkungan pengembangan yang cepat dan seringkali tidak pasti saat ini.

  • Kesulitan dalam Menyesuaikan Perubahan
    Begitu proyek melampaui suatu fase, sulit untuk kembali dan melakukan perubahan. Kurangnya fleksibilitas ini dapat menyebabkan masalah dalam menyesuaikan persyaratan pelanggan yang berubah atau kondisi pasar.

  • Fase Pengujian yang Terlambat
    Pengujian dilakukan setelah fase pengembangan selesai. Hal ini seringkali berarti bahwa bug dan masalah ditemukan cukup terlambat dalam proses, yang dapat membuat mereka lebih mahal dan memakan waktu untuk diperbaiki.

  • Ketidakpastian dan Risiko
    Model Air Terjun mengasumsikan bahwa semua persyaratan dapat dikumpulkan sebelumnya. Hal ini seringkali tidak praktis, dan sebagai hasilnya, masalah penting mungkin tidak ditemukan sampai proyek sudah jauh berjalan.

  • Tidak Ideal untuk Proyek yang Kompleks atau Inovatif
    Untuk proyek yang berskala besar, kompleks, atau inovatif di mana persyaratan dapat berubah, kekakuan Model Air Terjun seringkali kontraproduktif.

  • Terlalu Menekankan pada Dokumentasi
    Meskipun dokumentasi penting, Model Air Terjun kadang-kadang terlalu menekankan pada "perundingan kontrak" daripada perangkat lunak yang berfungsi dan kolaborasi dengan pelanggan.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!