Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2023-03-12

Model Agile

Apa itu Model Agile

Model Agile adalah jenis pendekatan manajemen proyek dan pengembangan perangkat lunak yang ditandai oleh sifatnya yang iteratif, inkremental, dan kolaboratif. Model ini memecah proyek-proyek yang lebih besar menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikelola yang dikenal sebagai iterasi atau sprint.

Model ini memberikan metode pengembangan perangkat lunak yang sangat fleksibel dan interaktif, dan karena sifatnya yang iteratif, perubahan dapat diimplementasikan kapan saja selama proses pengembangan proyek. Oleh karena itu, model ini sangat berharga dalam proyek-proyek di mana persyaratan diharapkan berubah atau tidak sepenuhnya diketahui pada awalnya.

Perbandingan dengan Model Waterfall

Model Waterfall, salah satu metodologi pengembangan perangkat lunak tertua, mengikuti pendekatan linear dan berurutan. Setiap fase proyek - Konsep, Inisiasi, Analisis, Desain, Konstruksi, Pengujian, Implementasi, dan Pemeliharaan - harus selesai sebelum fase berikutnya dimulai, sehingga mudah untuk dikelola dan dipahami. Model ini sering digunakan dalam proyek-proyek di mana lingkup, persyaratan, dan teknologi telah dipahami dengan baik.

Di sisi lain, model Agile mengadopsi pendekatan iteratif. Agile mengakui bahwa persyaratan perangkat lunak rentan terhadap perubahan, bahkan pada tahap pengembangan yang lebih lanjut, dan berfokus pada pengiriman bagian-bagian kecil dari aplikasi perangkat lunak yang berfungsi secepat mungkin. Rilis-rilis kecil ini memastikan produk tetap sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang berubah dan tujuan bisnis.

Sementara Model Waterfall mendorong keteraturan dan disiplin, Model Agile memprioritaskan adaptabilitas dan kepuasan pelanggan. Dalam Agile, perubahan dalam lingkup, jadwal, dan resource diharapkan dan diterima, sedangkan dalam Waterfall, perubahan sering kali mengakibatkan penundaan proyek dan peningkatan biaya.

Kelebihan dan Kekurangan Model Agile

Model Agile memberikan banyak manfaat, sehingga menjadi pilihan populer di banyak organisasi. Berikut adalah beberapa keuntungan yang mencolok:

  • Peningkatan Kepuasan Pelanggan
    Agile melibatkan stakeholder dan pelanggan sepanjang proyek, memberikan kesempatan untuk umpan balik dan memastikan produk akhir memenuhi harapan.

  • Peningkatan Fleksibilitas
    Model Agile menerima perubahan, bahkan pada tahap pengembangan yang lebih lanjut, memungkinkan proyek untuk menyesuaikan diri dengan persyaratan yang berkembang.

  • Peningkatan Pengendalian Kualitas
    Dengan memecah proyek menjadi unit-unit yang dapat dikelola, tim dapat fokus pada pengembangan, pengujian, dan kolaborasi berkualitas tinggi.

  • Pengurangan Risiko
    Iterasi reguler dan pengujian yang sering memungkinkan identifikasi dan penanganan masalah potensial sejak dini.

Meskipun memiliki keuntungan-keuntungan tersebut, Model Agile juga memiliki beberapa kelemahan:

  • Dokumentasi Terbatas
    Metodologi Agile sering kali kurang memiliki dokumentasi prediktif yang terperinci karena fokusnya lebih pada pengiriman produk yang berfungsi.

  • Membutuhkan Keahlian
    Agile membutuhkan tim yang mampu menginterpretasikan persyaratan pelanggan menjadi produk akhir tanpa dokumentasi yang ekstensif.

  • Ketergantungan yang Lebih Besar pada Keterlibatan Pelanggan/Stakeholder
    Jika pelanggan atau stakeholder tidak jelas tentang hasil akhir yang diinginkan, proyek dapat menyimpang dari tujuan aslinya.

  • Scope Creep
    Tanpa pengendalian yang hati-hati, lingkup proyek dapat dengan mudah meluas melebihi tujuan awalnya.

Istilah Kunci Model Agile

Memahami terminologi Model Agile sangat penting untuk implementasi yang efektif dan komunikasi di dalam tim. Berikut ini beberapa istilah yang sering digunakan:

User Story

Dalam Model Agile, User Story adalah deskripsi yang sederhana, jelas, dan singkat mengenai fitur perangkat lunak, yang dinyatakan dari sudut pandang pengguna akhir. Ini membantu menciptakan deskripsi yang disederhanakan dari persyaratan, dengan fokus pada nilai atau manfaat yang diperoleh pengguna dari fitur tersebut. User Story sering mengikuti struktur seperti:

Sebagai [jenis pengguna], saya ingin [sebuah tindakan] agar [sebuah manfaat atau nilai].

Iterasi (Sprint)

Iterasi atau Sprint adalah periode waktu yang ditentukan (biasanya antara satu hingga empat minggu) di mana sekumpulan pekerjaan harus diselesaikan dan siap untuk ditinjau. Selama iterasi, tim akan mengembangkan, menguji, dan menghasilkan peningkatan produk yang diskrit.

Velocity

Velocity adalah metrik kunci dalam Agile yang membantu memperkirakan jumlah pekerjaan yang dapat ditangani oleh sebuah tim dalam satu iterasi atau sprint. Metrik ini mengukur jumlah User Story (atau poin cerita, metrik Agile lain yang umum) yang dapat diselesaikan oleh tim dalam satu iterasi. Velocity membantu dalam perencanaan sprint mendatang dengan memberikan tingkat produktivitas tim yang rata-rata.

Rencana Rilis

Rencana Rilis adalah peta jalan yang menjelaskan kapan peningkatan produk harus dirilis kepada pelanggan. Rencana ini merinci fitur-fitur dan fungsionalitas yang akan disampaikan, dengan menyoroti iterasi-iterasi di mana rilis akan terjadi. Rencana rilis diperbarui dan direvisi pada akhir setiap iterasi berdasarkan velocity tim dan perubahan dalam lingkup proyek.

Langkah-langkah Model Agile

Meskipun metodologi Agile fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek individu, ada beberapa langkah umum yang dilakukan oleh semua proyek Agile:

  1. Perencanaan Proyek
    Identifikasi tujuan tingkat tinggi, ruang lingkup, dan infrastruktur proyek.

  2. Pembuatan Rencana Produk
    Menjelaskan persyaratan dan fitur proyek secara keseluruhan, yang dibagi menjadi unit-unit yang dapat dikelola (biasanya user stories).

  3. Perencanaan Rilis
    Menentukan jadwal waktu untuk merilis peningkatan produk, dengan mempertimbangkan lingkup proyek dan velocity tim.

  4. Perencanaan Sprint
    Merencanakan aktivitas untuk sprint berikutnya berdasarkan prioritas user stories.

  5. Pertemuan Harian
    Pertemuan singkat di mana anggota tim saling memperbarui kemajuan mereka dan membahas hambatan apa pun.

  6. Tinjauan Sprint dan Retrospektif
    Pada akhir setiap sprint, tinjau pekerjaan yang diselesaikan dan yang belum selesai, serta identifikasi cara untuk meningkatkan proses.

  7. Perencanaan Sprint Berikutnya
    Berdasarkan tinjauan dan retrospektif, mulai merencanakan sprint berikutnya, kembali ke langkah 4.

Proses iteratif ini berlanjut sampai produk siap untuk dirilis.

Jenis-jenis Model Agile

Ada beberapa metodologi spesifik di bawah payung Model Agile, masing-masing dengan pendekatan uniknya sendiri tetapi tetap memegang prinsip-prinsip inti Agile.

Scrum

Scrum adalah metodologi Agile yang populer, ditandai dengan iterasi yang pendek dan terjadwal (disebut sprint) serta peran-peran tim, termasuk Product Owner, Scrum Master, dan Tim Pengembangan. Metodologi ini menekankan transparansi, inspeksi, dan adaptasi.

Extreme Programming (XP)

Extreme Programming (XP) berfokus pada produksi perangkat lunak berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah. Metodologi ini menekankan kerja tim, keterlibatan pelanggan, umpan balik yang cepat, dan perencanaan dan pengembangan secara iteratif.

Feature-Driven Development (FDD)

FDD adalah metodologi Agile yang berbasis model dan menekankan pengiriman perangkat lunak yang konkret dan berfungsi secara tepat waktu. Metodologi ini memecah proyek menjadi fitur-fitur individu, yang dikembangkan dan ditingkatkan pada setiap iterasinya.

Kanban

Kanban adalah metodologi Agile yang menekankan perbaikan berkelanjutan, produktivitas, dan efisiensi. Metodologi ini menggunakan papan visual (papan Kanban) untuk memvisualisasikan alur kerja dan membatasi jumlah pekerjaan yang sedang berlangsung untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan agar sebuah tugas bergerak dari awal hingga selesai. Tujuannya adalah mengidentifikasi hambatan dalam proses dan memperbaikinya, sehingga pekerjaan dapat mengalir melalui sistem dengan lancar.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!