Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2023-07-18

Propaganda

Apa itu Propaganda

Propaganda adalah tindakan menyampaikan sudut pandang tertentu kepada penerima. Tujuan utamanya adalah agar penerima "sukarela" menerima pandangan tersebut seolah-olah itu adalah milik mereka sendiri.

Propaganda telah digunakan sebagai alat oleh individu, organisasi, dan negara untuk berbagai tujuan. Ini berfungsi sebagai metode untuk mengontrol opini publik, menyebarkan narasi atau ideologi tertentu, dan bahkan untuk membenarkan tindakan atau kebijakan.

Dalam konteks yang lebih luas, propaganda berperan dalam kontrol ideologis dan aktivitas politik di tingkat nasional. Dalam konteks yang lebih sempit, propaganda digunakan dalam kegiatan periklanan dan hubungan masyarakat. Pada dasarnya, propaganda adalah "publisitas dengan tujuan politik (atau strategis)". Ia memiliki berbagai aplikasi dan tidak hanya terbatas pada ranah politik atau perang, tetapi juga dalam aspek sehari-hari seperti iklan komersial dan pemasaran.

Prinsip-Prinsip Propaganda

Propaganda, meskipun memiliki konotasi negatif, dibangun di atas dasar prinsip psikologis dan sosial. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih jelas tentang bagaimana propaganda berfungsi dan bagaimana hal itu memengaruhi individu dan masyarakat.

  • Pentingnya Daya Tarik Emosional
    Sebagian besar pengaruh propaganda mengandung daya tarik emosi bagi orang-orang. Bagian yang menarik bagi akal pikiran, dengan kata lain, harus diminimalkan. Emosi adalah pendorong yang kuat, mampu melewati pemikiran rasional dan menghasut orang untuk bertindak. Propaganda memanfaatkan aspek psikologi manusia ini untuk mencapai tujuannya.

  • Keterbatasan Pemahaman Audiens
    Penting untuk tidak menuntut usaha intelektual yang terlalu besar dari massa. Penerimaan rata-rata individu sangat terbatas, dan ingatan mereka sangat singkat. Ini berarti pesan-pesan harus disederhanakan dan diulang-ulang berulang kali hingga benar-benar tertanam dalam pikiran audiens.

  • Repetisi untuk Propaganda yang Efektif
    Berdasarkan fakta-fakta ini, untuk membuat propaganda efektif, Anda perlu menyusutkan poin-poin utama dan terus mengulangi slogan hingga setiap orang dalam audiens dapat memahami maknanya. Propaganda memanfaatkan kecenderungan kita untuk mengingat hal-hal yang diulang dan mengaitkannya kembali dengan gagasan keterbatasan pemahaman.

Daya Kepengarangan dalam Kehidupan Sehari-Hari

  • Teknik Persuasi dalam Periklanan
    Kehidupan sehari-hari penuh dengan contoh-contoh teknik persuasi. Teknik-teknik ini, meskipun tidak secara eksplisit disebut sebagai propaganda, memiliki banyak fitur dan tujuan yang sama. Beberapa kata dalam iklan, misalnya, cenderung menghasilkan penjualan yang lebih baik. Beberapa di antaranya termasuk "baru," "cepat," "mudah," "tertingkat," "sekarang," "mendadak," dan "menakjubkan."

  • Penempatan Produk
    Penempatan produk di toko juga dapat memainkan peran yang signifikan dalam membujuk konsumen untuk membeli barang tertentu. Produk yang ditempatkan pada tingkat mata cenderung terjual lebih baik daripada yang ditempatkan lebih rendah. Iklan yang menggunakan unsur daya tarik seksual, hewan, atau bayi cenderung lebih berhasil daripada yang menggunakan karakter kartun.

  • Taktik Supermarket
    Di supermarket, produk yang ditempatkan di ujung lorong atau dekat meja kasir cenderung terjual lebih banyak, menunjukkan bahwa penempatan produk secara strategis juga dapat berfungsi sebagai bentuk persuasi.

Meningkatkan Daya Kepengarangan

Kekuatan Alasan

Telah ditemukan bahwa memberikan alasan untuk permintaan atau tindakan secara signifikan meningkatkan daya kepengarangan. Misalnya, bahkan alasan yang tidak begitu penting seperti, "Bolehkah saya menggunakan mesin fotokopi dulu karena saya harus membuat salinan?" meningkatkan daya kepengarangan hanya dengan memberikan alasan.

Keajaiban Kata-kata dalam Periklanan

Kata-kata memiliki kekuatan untuk mengubah persepsi dan sikap. Dalam periklanan, kata-kata dapat dimanipulasi untuk menimbulkan reaksi positif dari konsumen. Misalnya, memasarkan produk sebagai mengandung daging "75% rendah lemak" daripada "25% lemak" dapat secara signifikan mempengaruhi persepsi dan keputusan pembelian konsumen.

Kredibilitas Komunikator

Kredibilitas orang yang menyampaikan pesan dapat sangat mempengaruhi kekuatan persuasinya. Selebriti sering digunakan dalam iklan daripada ahli industri karena pengaruh dan daya tarik mereka yang besar.

Kekuatan Pesan yang Panjang dengan Banyak Bukti

Efektivitas iklan paling nyata ketika menggunakan pesan panjang, diisi dengan banyak bukti. Tentu saja, jika pesan dibaca dengan cermat, itu akan memiliki dampak lebih besar daripada pesan yang berisi argumen lemah. Namun, bahkan ketika pesan dibaca dengan lengah atau tidak dibaca sama sekali, jika orang tidak mempertimbangkan masalah dengan penuh perhatian, dikatakan bahwa kualitas bukti yang termasuk tidak masalah, dan pesan panjang cenderung lebih persuasif.

Manusia beroperasi dengan asumsi bahwa "panjangnya pesan sama dengan kebenaran argumen." Anggapan ini sering mempengaruhi cara orang memahami dan memproses informasi, memberikan kepercayaan tambahan pada pesan yang lebih luas tanpa mempertimbangkan validitas konten sebenarnya.

Penekanan Ketakutan dalam Persuasi

Ketakutan dapat menjadi pendorong yang kuat. Teknik persuasi yang menekankan ketakutan dapat sangat efektif jika juga menyediakan solusi untuk masalah yang menimbulkan ketakutan tersebut. Pendekatan ini terkenal digunakan oleh Hitler, yang menanamkan ketakutan pada masyarakat dan kemudian menyajikan bergabung dengan partai Nazi sebagai solusinya.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!