Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2022-10-04

HTTP dan HTTPS

Apa itu HTTP

HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol. Ini adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer permintaan dan informasi hiperteks antara server dan browser - pada dasarnya, ini adalah protokol yang memungkinkan berfungsinya World Wide Web.

Berikut adalah pembahasan lebih rinci tentang komponennya:

  • Hypertext
    Ini adalah teks berstruktur yang menggunakan tautan logis (tautan hiperteks) antara simpul yang berisi teks. Secara sederhana, ini adalah cara menghubungkan informasi satu sama lain, yang merupakan bagaimana halaman web terhubung melalui tautan.

  • Transfer
    Ini merujuk pada proses memindahkan atau mentransmisikan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Dalam konteks HTTP, ini adalah tentang mentransfer hiperteks (dan data lainnya) melalui jaringan.

  • Protocol
    Protokol adalah kumpulan aturan atau prosedur untuk mentransmisikan data antara perangkat elektronik, seperti komputer. Pada dasarnya, ini adalah 'bahasa' yang digunakan komputer untuk berkomunikasi.

Ketika Anda mengetik URL ke dalam peramban web Anda, perintah HTTP dikirimkan ke server Web yang mengarahkannya untuk mengambil dan mentransmisikan halaman Web yang diminta. Standar utama lainnya yang mengendalikan cara kerja World Wide Web adalah HTML, yang mencakup cara halaman Web diformat dan ditampilkan.

HTTP adalah protokol stateless, yang berarti tidak menyimpan data apa pun antara dua permintaan. Namun, dengan diperkenalkannya cookie HTTP, ia dapat "mengingat" informasi antara sesi.

Bagaimana HTTP Bekerja

HTTP adalah protokol lapisan aplikasi yang menggunakan model klien-server, di mana klien (biasanya peramban web) mengirim permintaan ke server yang menghosting situs web atau aplikasi web. Server memproses permintaan dan mengirimkan respons yang sesuai.

Proses komunikasi dalam HTTP biasanya mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klien membuka koneksi ke server menggunakan alamat IP atau nama domain server.
  2. Klien mengirimkan permintaan HTTP ke server, berisi informasi tentang resource yang diinginkan dan data tambahan yang diperlukan.
  3. Server memproses permintaan dan menghasilkan respons HTTP, berisi resource yang diminta atau kode status yang sesuai.
  4. Server mengirimkan respons kembali ke klien.
  5. Klien memproses respons, merender konten jika permintaan berhasil atau menampilkan pesan kesalahan jika gagal.

Apa itu HTTPS

HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure. Ini adalah versi aman dari HTTP, protokol di mana data dikirimkan antara peramban Anda dan situs web yang Anda terhubung.

Ketika sebuah situs web diakses melalui HTTPS, URL-nya akan dimulai dengan https:// dan ikon gembok biasanya ditampilkan di bilah alamat sebagian besar peramban. Ini menunjukkan bahwa situs web telah diamankan dengan sertifikat SSL, yang menjamin bahwa server yang Anda komunikasikan adalah server yang Anda tuju untuk mencapai (autentikasi), dan hanya server ini yang dapat membaca informasi Anda (enkripsi).

HTTPS telah menjadi standar untuk setiap situs web yang memproses informasi sensitif, dan semakin banyak digunakan untuk semua situs web guna meningkatkan keamanan, privasi, dan kinerja.

Perbedaan antara HTTPS dan HTTP

Perbedaan paling signifikan antara HTTPS dan HTTP terletak pada 'S' di akhir HTTPS, yang merupakan singkatan dari 'Secure' (Aman). Sementara HTTP mentransfer data dalam teks biasa, yang dapat diintersep dan dibaca oleh siapa pun yang menangkap data saat ditransfer, HTTPS mengenkripsi data ini, sehingga tidak dapat dibaca oleh siapa pun kecuali penerima yang dimaksud.

Enkripsi yang disediakan oleh HTTPS sangat penting untuk situs web di mana informasi sensitif ditransmisikan, seperti kredensial login, informasi pribadi, atau rincian kartu kredit. Setiap situs web yang memerlukan pengguna untuk masuk harus menggunakan HTTPS untuk menjamin keamanan dan privasi pengguna.

Enkripsi HTTPS

HTTPS menggunakan enkripsi untuk mengamankan koneksi antara klien dan server. Enkripsi ini dapat dicapai menggunakan protokol SSL atau TLS, meskipun TLS lebih umum digunakan saat ini karena keamanannya yang lebih baik.

Dalam koneksi HTTPS, ketika klien (peramban) mencoba untuk membangun koneksi dengan server, mereka terlibat dalam apa yang dikenal sebagai 'SSL handshake' (persetujuan SSL). Selama proses ini:

  1. Klien mengirim pesan 'ClientHello' ke server, termasuk versi SSL/TLS dan suite cipher yang didukung.
  2. Server merespons dengan pesan 'ServerHello', memilih versi SSL/TLS tertinggi dan suite cipher yang mereka berdua dukung. Server juga mengirimkan sertifikat digitalnya, yang berisi kunci publiknya.
  3. Klien memverifikasi sertifikat server dengan Otoritas Sertifikat (CA) terpercaya. Jika terverifikasi, klien menghasilkan kunci sesi simetris menggunakan kunci publik server dan mengirimkannya kembali ke server.
  4. Server mendekripsi kunci sesi menggunakan kunci privatnya. Sekarang klien dan server memiliki kunci sesi yang sama, yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data yang mereka pertukarkan.

Manfaat HTTPS

Menggunakan HTTPS membawa beberapa manfaat:

  • Keamanan Data
    HTTPS mengenkripsi data antara klien dan server, melindunginya dari penyadap dan penyerang.
  • Autentikasi
    Sistem sertifikat yang digunakan dalam HTTPS memastikan bahwa Anda berkomunikasi dengan server yang Anda tuju, mencegah serangan man-in-the-middle.
  • Kepercayaan dan Kredibilitas
    Melihat https:// dalam URL dan ikon gembok di peramban memberikan keyakinan kepada pengguna bahwa informasi mereka aman, meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas situs web.
  • Keuntungan SEO
    Mesin pencari seperti Google memberikan peningkatan peringkat kepada situs web dengan HTTPS, yang dapat meningkatkan optimasi mesin pencarian (SEO) mereka.
  • Persyaratan untuk Fitur Lanjutan
    Beberapa fitur web lanjutan, seperti geolokasi dan pekerja layanan, memerlukan penggunaan HTTPS oleh situs web.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!