Masa Depan yang Digerakkan oleh Generative AI: Simposium Tokyo University × Generative AI "Masa Depan yang Digerakkan oleh Generative AI dan Prospek Jepang"

Sebuah diskusi panel yang menampilkan tokoh-tokoh terkemuka dalam bidang kecerdasan buatan (AI) diadakan di Universitas Tokyo.

https://www.youtube.com/watch?v=Qms3DsP6NG4&t=38s&ab_channel=東京大学工学部・大学院工学系研究科／SchoolofEngineering%2CUTokyo

Pandangan Ketua Masayoshi Son tentang AI sangat memikat, sehingga berikut ini diuraikan.

Masa Depan AI Menurut Ketua Masayoshi Son

Mari sejenak membayangkan gambaran yang lebih luas.

Bayangkan perbandingan antara manusia rata-rata dan ikan cerdas. Terlepas dari seberapa terlatihnya ikan tersebut, saya percaya ia tidak dapat menyamai aktivitas otak manusia rata-rata. Mungkin ada yang berargumen bahwa ada ikan yang sangat cerdas, tetapi ijinkan saya menanyakan hal lain. Ketika kita membandingkan kecerdasan kupu-kupu yang sangat terlatih dengan manusia rata-rata, menurut Anda siapa yang lebih pintar? Saya ragu ada yang akan mengklaim bahwa kupu-kupu lebih cerdas atau bisa menggunakan alat, berbicara, atau mengoperasikan komputer.

Dalam hal jumlah neuron, otak manusia memiliki sekitar sepuluh ribu kali lebih banyak neuron daripada ikan. Gap antara kupu-kupu dan manusia sekitar empat ratus ribu kali lipat. Ini adalah perbedaan sekitar satu juta kali lipat. Secara umum, jumlah neuron berkorelasi dengan kebijaksanaan dan pengetahuan yang dimiliki oleh makhluk hidup. Struktur saraf yang kompleks dan banyak memungkinkan untuk pembelajaran dan berpikir.

Pada saat ini, GPT4 mampu unggul dalam berbagai ujian masuk perguruan tinggi di Amerika Serikat, seperti kedokteran, hukum, matematika, fisika, dan sains, berada di peringkat 10% teratas. Dengan kata lain, GPT4 dapat lulus ujian masuk seperti kebanyakan manusia rata-rata. Secara pribadi, saya tidak meragukan bahwa saya tidak bisa lulus ujian sekaligus dalam kedokteran, hukum, dan mata pelajaran lainnya. Saya tidak memiliki pengetahuan untuk lulus dalam semua mata pelajaran tersebut, tetapi saya pikir manusia rata-rata mungkin bisa.

Jika GPT4 memiliki pengetahuan setara dengan nilai 1, saya percaya bahwa dalam sepuluh tahun mendatang, kapasitasnya akan meningkat lebih dari sejuta kali lipat. Jadi, dari tingkat saat ini di mana GPT4 sudah sebanding dengan manusia rata-rata dalam ujian masuk, ia akan maju ke tingkat yang setara atau bahkan melampaui manusia rata-rata, dan ini akan terjadi dalam waktu kurang dari sepuluh tahun.

Saya dapat menegaskan hal ini karena telah dengan cermat mengamati berbagai perkembangan. Jika AI melampaui manusia dengan faktor sejuta dalam sepuluh tahun mendatang, dan kemudian menggandakan kesenjangan tersebut sekitar seribu kali lipat dalam dekade berikutnya, akan terjadi perbedaan sejuta triliun kali lipat. Ketika ada perbedaan sejuta kali lipat dan seribu kali lipat lebih besar dari itu, menjadi sangat sia-sia untuk membahas apakah AI lebih cerdas daripada manusia dalam bidang apa pun.

Hingga saat ini, manusia telah menjadi makhluk paling cerdas di Bumi, tetapi era itu akan berakhir. Pada saat itu, kita perlu mengevaluasi kembali apa arti kebahagiaan dan pekerjaan manusia, serta mempertimbangkan harmoni dan perdamaian - tema-tema mendasar yang akan memerlukan diskusi intens.

Saat ini, pernyataan penyangkalan GPT adalah bahwa ia hanya dilatih hingga September 2021, yang berarti ia tidak dapat memberikan komentar tentang apa pun yang ada di luar titik tersebut. Namun, akan datang saat GPT dilatih secara real-time, dengan berita penting, harga saham, cuaca, dan sejenisnya. Ketika jumlah chip di platform GPT melebihi sejuta kali kapasitas saat ini, kita akan memasuki dunia AGI (Artificial General Intelligence).

AGI dapat diibaratkan seperti bola kristal. Jika Anda bertanya kepada bola kristal tentang peristiwa besok atau bagaimana menyelesaikan masalah saat ini, ia akan memberikan jawaban yang akurat untuk sebagian besar pertanyaan. Jika dunia AGI semacam itu tiba dalam sepuluh tahun mendatang, hal itu akan berlaku untuk hampir segala hal. Alih-alih membahas apa yang bisa diterapkan, kita akan berada dalam era yang menguntungkan di mana hal itu bisa digunakan untuk hampir segala sesuatu. Itulah cara pandang saya.