Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2022-12-23

Fixed Effect vs. Random Effect

Pengenalan

Fixed effect dan random effect adalah dua teknik statistik populer yang digunakan dalam analisis data panel untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel. Kedua teknik ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pemilihan di antara keduanya tergantung pada asumsi dasar dan pertanyaan penelitian. Dalam artikel ini, saya akan memberikan gambaran komprehensif tentang fixed effect, random effect, dan perbedaan kunci di antara keduanya. Kita juga akan membahas bagaimana memilih antara model fixed effect dan random effect serta kriteria pemilihan model yang dapat membantu peneliti membuat keputusan yang tepat.

Apa itu Fixed Effect

Fixed effect adalah teknik statistik yang digunakan dalam analisis data panel untuk mempertimbangkan efek khusus individu yang tetap konstan dari waktu ke waktu.

Definisi

Fixed effect adalah metode statistik yang digunakan untuk mengontrol efek khusus individu dalam analisis data panel. Model fixed effect mengasumsikan bahwa efek khusus individu konstan dari waktu ke waktu dan termasuk dalam model sebagai parameter tetap. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi dampak variabel penjelas pada variabel dependen sambil mengontrol efek khusus individu.

Contoh

Model fixed effect umumnya digunakan dalam penelitian ilmu sosial, seperti ekonomi, ilmu politik, dan sosiologi. Misalnya, dalam ekonomi, peneliti dapat menggunakan model fixed effect untuk menguji dampak pendidikan terhadap pendapatan sambil mengontrol efek khusus individu seperti kemampuan bawaan, latar belakang keluarga, dan sifat kepribadian. Dalam ilmu politik, peneliti dapat menggunakan model fixed effect untuk menguji dampak kebijakan pada perilaku pemilih sambil mengontrol efek khusus individu seperti kepartaian dan ideologi.

Kelebihan dan Kekurangan

Salah satu keuntungan utama penggunaan model fixed effect adalah dapat mengontrol efek khusus individu yang dapat mempengaruhi hubungan antara variabel dependen dan independen. Teknik ini juga dapat meningkatkan akurasi dan keandalan hasil. Selain itu, model fixed effect lebih disukai ketika pertanyaan penelitian difokuskan pada variasi dalam unit daripada antar unit.

Namun, ada juga kelemahan penggunaan model fixed effect. Pertama, teknik ini mengasumsikan bahwa efek khusus individu konstan dari waktu ke waktu, yang tidak selalu terjadi. Kedua, model fixed effect dapat menjadi intensif secara komputasi, terutama ketika bekerja dengan kumpulan data besar. Ketiga, model fixed effect mungkin tidak cocok ketika pertanyaan penelitian difokuskan pada variasi antar unit daripada dalam unit.

Apa itu Random Effect

Random effect adalah teknik statistik yang digunakan dalam analisis data panel untuk memperhitungkan heterogenitas yang tidak diamati di antara individu. Dalam artikel ini, saya akan mendefinisikan random effect, memberikan contoh, dan membahas keuntungan dan kerugian menggunakan teknik ini.

Definisi

Random effect adalah metode statistik yang digunakan untuk mengendalikan heterogenitas yang tidak diamati di antara individu dalam analisis data panel. Berbeda dengan model fixed effect, model random effect mengasumsikan bahwa efek yang khusus pada individu adalah variabel acak yang tidak berkorelasi dengan variabel eksplanatori. Model random effect memperkirakan efek yang khusus pada individu sebagai variabel acak, yang dapat bervariasi di antara individu tetapi memiliki distribusi yang sama.

Contoh

Model random effect sering digunakan dalam penelitian ilmu sosial, seperti ekonomi, ilmu politik, dan sosiologi. Misalnya, dalam ekonomi, peneliti dapat menggunakan model random effect untuk memeriksa dampak kebijakan perdagangan pada pertumbuhan ekonomi sambil mengendalikan heterogenitas yang tidak diamati di antara negara-negara. Dalam ilmu politik, peneliti dapat menggunakan model random effect untuk memeriksa dampak institusi pada tata kelola demokratis sambil mengendalikan heterogenitas yang tidak diamati di antara negara-negara.

Kelebihan dan Kekurangan

Salah satu keuntungan utama menggunakan model random effect adalah dapat mengendalikan heterogenitas yang tidak diamati di antara individu yang dapat membingungkan hubungan antara variabel dependen dan independen. Teknik ini juga dapat meningkatkan efisiensi estimasi, terutama ketika jumlah individu besar. Selain itu, model random effect lebih disukai ketika pertanyaan penelitian berfokus pada variasi antar-unit daripada dalam-unit.

Namun, ada juga beberapa kelemahan dalam menggunakan model random effect. Pertama, teknik ini mengasumsikan bahwa efek yang khusus pada individu tidak berkorelasi dengan variabel eksplanatori, yang tidak selalu terjadi. Kedua, model random effect mungkin tidak cocok ketika pertanyaan penelitian berfokus pada variasi dalam-unit daripada antar-unit. Ketiga, model random effect mengasumsikan bahwa efek yang khusus pada individu memiliki varian yang sama, yang tidak selalu terjadi.

Perbedaan Kunci antara Fixed Effect dan Random Effect

Fixed effect dan random effect adalah dua teknik statistik populer yang digunakan dalam analisis data panel untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel. Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan, mereka berbeda secara signifikan dalam hal asumsi, interpretasi koefisien, estimasi komponen varians, dan kriteria pemilihan model.

Asumsi

Salah satu perbedaan kunci antara model fixed effect dan random effect terletak pada asumsi masing-masing model. Model fixed effect mengasumsikan bahwa semua efek spesifik individu konstan seiring waktu dan dimasukkan ke dalam model sebagai parameter tetap. Sedangkan model random effect mengasumsikan bahwa efek spesifik individu adalah variabel acak yang tidak berkorelasi dengan variabel eksplanatori.

Interpretasi Koefisien

Interpretasi koefisien juga berbeda antara model fixed effect dan random effect. Pada model fixed effect, koefisien mewakili perubahan pada variabel dependen untuk setiap perubahan unit pada variabel independen, dengan mempertahankan konstanta semua variabel lainnya, termasuk efek spesifik individu. Sedangkan pada model random effect, koefisien mewakili efek rata-rata dari variabel independen di seluruh individu, termasuk efek spesifik individu.

Estimasi Komponen Varians

Perbedaan kunci lainnya antara model fixed effect dan random effect adalah bagaimana mereka melakukan estimasi komponen varians. Model fixed effect melakukan estimasi pada efek spesifik individu sebagai parameter tetap, sedangkan model random effect melakukan estimasi pada efek spesifik individu sebagai variabel acak. Komponen varians pada model fixed effect diestimasi menggunakan variasi dalam kelompok, sedangkan model random effect menggunakan variasi dalam dan antar kelompok.

Kriteria Pemilihan Model

Dalam memilih model terbaik, model fixed effect dan random effect memiliki kriteria yang berbeda. Model fixed effect lebih disukai ketika efek spesifik individu berkorelasi dengan variabel eksplanatori, sedangkan model random effect lebih disukai ketika efek spesifik individu tidak berkorelasi dengan variabel eksplanatori.

Beberapa kriteria pemilihan model dapat membantu peneliti memilih antara model fixed effect dan random effect. Beberapa kriteria populer meliputi:

Hausman Test

Uji ini digunakan untuk membandingkan efisiensi antara model fixed effect dan random effect. Hipotesis nol adalah bahwa model random effect efisien, dan hipotesis alternatif adalah bahwa model fixed effect efisien. Jika nilai p dari uji Hausman kurang dari 0,05, maka kita menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa model fixed effect efisien.

Likelihood Ratio Test

Uji ini membandingkan kemungkinan model fixed effect dan random effect. Hipotesis nol adalah bahwa model terbatas (model random effect) adalah model yang lebih cocok dibandingkan dengan model tidak terbatas (model fixed effect). Jika nilai p dari uji likelihood ratio kurang dari 0,05, maka kita menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa model fixed effect lebih cocok.

Informasi Kriteria Akaike (AIC) dan Kriteria Informasi Bayesian (BIC)

Kriteria ini membandingkan kesesuaian model antara fixed effect dan random effect. Nilai AIC dan BIC yang lebih rendah menunjukkan kesesuaian model yang lebih baik. Jika nilai AIC dan BIC untuk model fixed effect lebih rendah dibandingkan dengan model random effect, maka model fixed effect lebih disukai.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!