Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2022-09-14

Bus Rapid Transit (BRT)

Apa itu Bus Rapid Transit (BRT)

Bus Rapid Transit (BRT) adalah solusi transportasi publik berkapasitas tinggi yang dirancang untuk meningkatkan mobilitas kota dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Dengan mengintegrasikan elemen dari sistem transportasi rel ke dalam sistem berbasis bus, BRT menawarkan alternatif yang efisien, hemat biaya, dan ramah lingkungan dibandingkan dengan opsi transportasi publik tradisional.

Evolusi BRT

Awal Mula

Asal-usul BRT dapat ditelusuri kembali ke tahun 1970-an di Curitiba, Brasil, di mana perencana perkotaan berjiwa visioner Jaime Lerner mencari untuk mengembangkan sistem transportasi publik inovatif untuk mengatasi tantangan kemacetan dan urbanisasi yang berkembang di kota tersebut. Lerner menyadari kebutuhan akan solusi transportasi yang cepat, efisien, dan hemat biaya yang dapat dengan mudah beradaptasi dengan infrastruktur yang ada di kota tersebut.

Di bawah kepemimpinan Lerner, Curitiba mengimplementasikan sistem BRT pertama di dunia pada tahun 1974. Sistem revolusioner ini menampilkan jalur bus yang didedikasikan, pengumpulan tarif di luar bus, dan penumpangan pada tingkat platform untuk menciptakan jaringan transportasi publik yang cepat, dapat diandalkan, dan mudah digunakan. Kesuksesan sistem BRT Curitiba menarik perhatian internasional dan menjadi model bagi kota-kota lain yang ingin mengatasi tantangan transportasi mereka sendiri.

Ekspansi Global

Kesuksesan sistem BRT Curitiba menginspirasi kota-kota di seluruh dunia untuk mengadopsi model transportasi inovatif ini. Dalam beberapa dekade yang telah berlalu, sistem BRT telah diimplementasikan di kota-kota di seluruh Amerika Latin, Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara. Beberapa contoh yang menonjol termasuk sistem TransMilenio Bogotá, Kolombia (2000), sistem BRT Guangzhou, Tiongkok (2010), dan sistem Rea Vaya Johannesburg, Afrika Selatan (2009).

Setiap sistem BRT yang diimplementasikan di seluruh dunia telah disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan unik dari kota tuan rumahnya, yang menghasilkan berbagai konfigurasi dan desain. Namun, semua sistem BRT yang sukses membagi seperangkat elemen inti yang berkontribusi pada efisiensi, keandalan, dan efektivitas mereka.

Kisah Sukses

Beberapa kota menonjol sebagai contoh keberhasilan implementasi BRT. Di Bogotá, Kolombia, sistem BRT TransMilenio telah dipuji karena dampak signifikan yang diberikannya pada lanskap transportasi kota. Sejak dimulainya pada tahun 2000, TransMilenio telah berkembang menjadi lebih dari 114 kilometer jalur yang didedikasikan, melayani lebih dari 2 juta penumpang setiap hari. Sistem ini telah memainkan peran penting dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan kualitas udara, dan mempromosikan pengembangan kota yang berkelanjutan.

Di Guangzhou, Tiongkok, sistem BRT telah menunjukkan bagaimana sistem BRT yang dirancang dengan baik dan dikelola dengan efektif dapat secara signifikan meningkatkan mobilitas kota. Sistem BRT Guangzhou, yang dibuka pada tahun 2010, melayani lebih dari 1 juta penumpang per hari dan telah membantu mengurangi waktu perjalanan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan merangsang pengembangan ekonomi di sepanjang koridornya.

Contoh lain yang patut dicatat adalah Istanbul, Turki, di mana sistem BRT Metrobüs telah menjadi tulang punggung transportasi yang sangat penting bagi kota sejak diluncurkan pada tahun 2007. Dengan kesuksesannya, sistem Metrobüs Istanbul telah membantu mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan kualitas udara, dan meningkatkan jumlah penumpang transportasi publik.

Kisah-kisah keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan potensi transformasional dari sistem BRT, tetapi juga menyediakan pelajaran dan praktik terbaik yang berharga bagi kota-kota yang mempertimbangkan implementasi sistem BRT mereka sendiri.

Elemen Inti Sistem BRT

Untuk mencapai kinerja yang optimal dan memberikan pengalaman transportasi yang lancar, sistem BRT harus menggabungkan beberapa elemen inti. Elemen-elemen ini bekerja sama untuk menciptakan jaringan transportasi publik yang efisien, dapat diandalkan, dan mudah digunakan.

Jalur yang Didedikasikan

Jalur yang didedikasikan adalah komponen dasar dari sistem BRT, karena memungkinkan bus untuk melewati kemacetan lalu lintas dan mempertahankan kecepatan perjalanan yang konsisten. Jalur bus eksklusif ini biasanya terletak di tengah jalan untuk meminimalkan konflik dengan kendaraan dan pejalan kaki lainnya. Dengan memisahkan bus dari lalu lintas umum, jalur yang didedikasikan berkontribusi pada kecepatan, efisiensi, dan keandalan sistem BRT secara keseluruhan.

Penumpangan pada Tingkat Platform

Penumpangan pada tingkat platform adalah fitur penting lain dari sistem BRT. Ini melibatkan konstruksi stasiun dengan platform yang ditinggikan sehingga sejajar dengan lantai bus, memungkinkan penumpang untuk naik dan turun dengan cepat dan mudah. Selain meningkatkan aksesibilitas bagi penumpang dengan mobilitas terbatas, penumpangan pada tingkat platform juga mengurangi waktu berhenti di stasiun, berkontribusi pada waktu perjalanan yang lebih cepat dan efisiensi sistem secara keseluruhan.

Pengumpulan Tarif di Luar Bus

Pengumpulan tarif di luar bus adalah elemen kunci dari sistem BRT yang membantu meminimalkan waktu naik dan turun dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan. Daripada mengumpulkan tarif di atas bus, penumpang membayar di stasiun sebelum naik, menggunakan metode seperti mesin penjualan tiket, kartu pintar, atau aplikasi seluler. Hal ini menghilangkan kebutuhan bagi pengemudi bus untuk menangani transaksi tarif, memungkinkan penumpang untuk naik dengan cepat melalui beberapa pintu dan mengurangi waktu berhenti di stasiun.

Teknologi Bus Canggih

Sistem BRT modern sering menggunakan teknologi bus canggih untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan penumpang, dan keberlanjutan lingkungan. Teknologi ini dapat mencakup bus beremisi rendah atau listrik, yang mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, serta sistem pelacakan kendaraan berbasis GPS yang memungkinkan informasi kedatangan secara real-time dan manajemen armada yang terpadu. Selain itu, teknologi bus canggih dapat mencakup fitur seperti konektivitas Wi-Fi dan port pengisian USB, meningkatkan pengalaman penumpang dan mendorong peningkatan jumlah penumpang.

Sistem Transportasi Intelijen

Sistem Transportasi Intelijen (Intelligent Transportation Systems/ITS) memainkan peran penting dalam mengoptimalkan kinerja sistem BRT. Dengan mengintegrasikan teknologi komunikasi dan informasi canggih, ITS memungkinkan manajemen armada yang lebih efisien, perbaikan prioritas sinyal lalu lintas, dan informasi penumpang secara real-time. Misalnya, bus BRT dapat berkomunikasi dengan lampu lalu lintas untuk meminta prioritas ketika mendekati persimpangan, mengurangi waktu tunggu dan memastikan waktu perjalanan yang lebih konsisten. Sistem informasi penumpang secara real-time menyediakan informasi kedatangan dan keberangkatan yang akurat, memudahkan penumpang untuk merencanakan perjalanan mereka dan meningkatkan keandalan sistem secara keseluruhan.

Referensi

https://www.intelligenttransport.com/transport-articles/73862/bus-rapid-transit-flexible-option/
https://www.youtube.com/watch?v=HkdDJyD65mg&ab_channel=MAGCommunications

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!