Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2022-09-18

Tantangan dalam Transportasi Perkotaan

Pengantar

Akibat dari urbanisasi dan kemajuan motorisasi di seluruh dunia, lalu lintas mobil perkotaan semakin meningkat. Namun, jalan dan fasilitas parkir yang sudah ada tidak lagi cukup untuk menangani peningkatan ini, menyebabkan berbagai ketidakseimbangan antara lingkungan perkotaan dan transportasi perkotaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, urbanisasi cepat terjadi di seluruh dunia. Dengan peningkatan populasi perkotaan, motorisasi juga mengalami kemajuan, menyebabkan peningkatan jumlah mobil di banyak kota. Di tengah latar belakang ini, volume lalu lintas perkotaan meningkat, menimbulkan berbagai masalah.

Seringkali, infrastruktur jalan dan sistem transportasi umum tertinggal dibandingkan dengan laju pertumbuhan perkotaan. Akibatnya, jalan dan fasilitas parkir yang sudah ada tidak mampu menampung lalu lintas baru, mengakibatkan kemacetan yang semakin memburuk, terutama selama waktu perjalanan pagi dan sore hari.

Artikel ini akan membahas tantangan-tantangan transportasi perkotaan berikut:

  • Kemacetan lalu lintas
  • Kecelakaan lalu lintas**
  • Polusi lingkungan akibat transportasi
  • Penurunan layanan transportasi umum

Kemacetan Lalu Lintas

Kemacetan lalu lintas adalah salah satu masalah paling menonjol di daerah perkotaan.

  • Kemacetan dalam Transportasi Umum saat Jam Sibuk
    Terutama selama pagi dan sore hari, banyak orang menggunakan transportasi umum untuk berkomuting. Akibatnya, kendaraan menjadi penuh sesak di banyak rute, mengakibatkan kondisi perjalanan yang tidak nyaman bagi penumpang. Keadaan ini berpotensi memengaruhi produktivitas harian dan kesehatan.

  • Kemacetan Mobil di Pusat Kota
    Dengan jumlah mobil yang semakin banyak, kemacetan lalu lintas menjadi sering terjadi, terutama di pusat kota. Kemacetan mengakibatkan waktu perjalanan yang tidak dapat diprediksi, memberikan berbagai batasan pada aktivitas bisnis dan kehidupan sehari-hari.

  • Kekurangan Kereta Api Perkotaan dan Dampaknya
    Di beberapa kota, terdapat kekurangan sistem kereta api perkotaan. Akibatnya, orang terpaksa mengandalkan kendaraan pribadi untuk transportasi, memperburuk kemacetan lalu lintas dan menciptakan siklus kemacetan yang semakin parah.

  • Dampak Sosial dan Ekonomi dari Kemacetan Lalu Lintas
    Kemacetan lalu lintas mengakibatkan pemborosan bahan bakar, kehilangan waktu, peningkatan stres, dan berbagai konsekuensi sosial dan ekonomi. Dampak-dampak ini dapat memiliki efek jangka panjang terhadap keberlanjutan perkotaan dan kualitas hidup penduduk.

Kecelakaan Lalu Lintas

Seiring dengan peningkatan lalu lintas perkotaan, kecelakaan lalu lintas juga semakin meningkat.

  • Kecelakaan yang Melibatkan Mobil, Sepeda Motor, dan Sepeda
    Diversifikasi mode transportasi telah menyebabkan peningkatan kecelakaan yang melibatkan mobil, sepeda motor, dan sepeda. Kecelakaan-kecelakaan ini sering disebabkan oleh faktor-faktor seperti kecepatan tinggi, pengemudi yang sembrono, dan kurangnya perhatian.

  • Kecelakaan yang Melibatkan Pejalan Kaki
    Kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki menjadi perhatian di lingkungan perkotaan berkepadatan tinggi. Kecelakaan, terutama di persimpangan jalan dan zebra cross, sering terjadi, dengan penyebab seringkali dikaitkan dengan kelalaian pengemudi, mengabaikan sinyal, dan pejalan kaki yang tiba-tiba masuk ke jalan.

  • Kecelakaan yang Berhubungan dengan Kereta Api
    Kecelakaan kereta api juga menjadi perhatian besar. Kecelakaan saat naik dan turun di peron serta kecelakaan di perlintasan kereta api sering terjadi. Kecelakaan-kecelakaan ini dapat memiliki dampak signifikan pada nyawa, waktu, dan properti.

Polusi Lingkungan Akibat Transportasi

Dampak lingkungan dari peningkatan lalu lintas perkotaan sangat beragam.

  • Emisi CO2 dan Pemanasan Global
    Emisi CO2 dari mobil dan transportasi umum berkontribusi pada pemanasan global. Masalah ini terutama parah di daerah perkotaan dengan jumlah kendaraan yang tinggi.

  • Pencemaran Udara
    Pencemaran udara akibat emisi kendaraan adalah masalah lingkungan utama di kota-kota. Emisi yang mengandung nitrogen oksida, hidrokarbon, dan partikel-partikel (PM2.5) memiliki efek buruk pada kesehatan masyarakat.

  • Kebisingan dan Getaran
    Individu yang tinggal di dekat jalan-jalan dengan lalu lintas padat atau jalur kereta api sering mengalami stres akibat kebisingan dan getaran. Stres ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

  • Estetika Kota dan Gangguan Komunitas
    Jalan layang dan infrastruktur transportasi yang luas dapat merusak estetika kota dan secara fisik memisahkan komunitas. Dampak pada komunitas lokal dapat signifikan.

Penurunan Layanan Transportasi Umum

Masalah transportasi perkotaan juga sangat memengaruhi penyedia layanan transportasi umum.

  • Pengurangan Kecepatan Operasi
    Kemacetan di jalan-jalan telah menyebabkan pengurangan kecepatan operasi bus dan trem. Situasi ini mengorbankan efisiensi dan daya tarik transportasi umum.

  • Operasi yang Tidak Teratur
    Keterlambatan akibat kemacetan lalu lintas dan kecelakaan mengganggu jadwal operasi transportasi umum. Hal ini secara perlahan merusak kepercayaan pengguna terhadap sistem.

  • Penurunan Jumlah Penumpang dan Pendapatan
    Akibat meluasnya kendaraan pribadi dan ketidaknyamanan dalam transportasi, jumlah penumpang transportasi umum menurun. Akibatnya, pendapatan dari tarif berkurang, menimbulkan risiko penurunan kualitas layanan lebih lanjut.

  • Dampak Sosial
    Penurunan penyedia layanan transportasi umum terutama mempengaruhi individu yang tidak dapat dengan mudah memiliki kendaraan pribadi, seperti orang tua dan populasi berpendapatan rendah.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!