Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2022-05-19

Hutang Teknis

Apa itu Hutang Teknis

Dalam konteks pengembangan perangkat lunak, hutang teknis mengacu pada biaya dan konsekuensi di masa depan akibat kompromi yang dibuat dalam proses pengembangan. Hal ini terjadi ketika pengembang membuat pilihan untuk mengimplementasikan solusi cepat, namun suboptimal atau sederhana, daripada menginvestasikan waktu dan resource yang diperlukan untuk solusi yang lebih baik atau komprehensif. Langkah-langkah singkat ini biasanya diambil untuk memenuhi tenggat waktu yang ketat, menghemat biaya, atau karena kurangnya antisipasi.

Seperti hutang finansial, hutang teknis mengakumulasi "bunga" seiring waktu. Bunga ini muncul dalam bentuk peningkatan kompleksitas, beban pemeliharaan, penurunan kualitas kode, dan waktu tambahan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan fitur-fitur baru. Jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan kode yang rapuh, sulit untuk dipelihara, dan penuh dengan bug.

Sumber Hutang Teknis

Hutang teknis dapat muncul dari berbagai sumber, seperti:

  • Jalan Pintas yang Disengaja
    Terkadang, tim dengan sengaja mengambil jalan pintas untuk mencapai tenggat waktu, dengan mengetahui bahwa mereka harus memperbaiki atau mengubah kode di kemudian hari.

  • Teknologi yang Sudah Tidak Terbaru
    Saat teknologi berkembang, kode yang sebelumnya ditulis atau pustaka yang digunakan mungkin menjadi usang, dan menjaga kompatibilitas atau keamanan dapat menambah hutang teknis.

  • Kualitas Kode yang Buruk
    Ini termasuk ketidakpatuhan terhadap standar penulisan kode, kurangnya dokumentasi, dan kode yang tidak terstruktur dengan baik, yang membuat pemeliharaan dan penambahan fitur baru menjadi lebih sulit.

  • Pengujian yang Kurang Memadai
    Mengecilkan pengujian dapat mengakibatkan hutang teknis, karena masalah yang seharusnya bisa terdeteksi secara dini menjadi masalah yang lebih besar di kemudian hari.

  • Hutang Desain
    Ini terjadi ketika arsitektur perangkat lunak tidak dapat diskalakan atau modular, sehingga sulit untuk menyesuaikan perangkat lunak dengan persyaratan yang berubah.

Dampak Hutang Teknis

Terhadap Kualitas Perangkat Lunak

Hutang teknis dapat secara signifikan merusak kualitas perangkat lunak. Masalah seperti bug, performa yang buruk, dan masalah skalabilitas adalah manifestasi umum dari hutang teknis yang terakumulasi.

Terhadap Produktivitas dan Kinerja

Seiring bertambahnya hutang teknis, kode menjadi semakin kompleks dan sulit dipahami. Hal ini menyebabkan penurunan produktivitas karena pengembang harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk memahami dan mengelola kode. Dalam beberapa kasus, performa perangkat lunak dapat terhambat, menyebabkan waktu eksekusi yang lebih lambat dan penggunaan resource yang tidak efisien.

Terhadap Tujuan Bisnis

Hutang teknis yang terakumulasi dapat menghambat kemampuan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan bisnisnya. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman fitur-fitur baru, menyebabkan ketidakpuasan pelanggan karena kualitas yang buruk, dan akhirnya berakibat pada kerugian keuangan.

Terhadap Semangat Tim

Kode yang memiliki hutang teknis yang signifikan dapat menjadi frustrasi bagi pengembang. Menghadapi masalah yang terus-menerus dan merasa bahwa mereka tidak menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dapat menyebabkan semangat yang rendah dan penurunan kepuasan kerja di antara anggota tim. Hal ini juga dapat menyebabkan tingkat pergantian yang lebih tinggi karena pengembang mungkin mencari peluang di tempat lain di mana mereka merasa lebih puas dan dihargai.

Terhadap Keamanan

Salah satu konsekuensi yang sering terabaikan dari hutang teknis adalah dampaknya terhadap keamanan. Mengabaikan pembaruan dependensi, praktik penulisan kode yang buruk, atau tidak mengalokasikan waktu untuk peninjauan keamanan dapat membuat perangkat lunak rentan terhadap serangan. Seiring dengan pertumbuhan dan semakin rumitnya kode, mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan ini menjadi semakin sulit.

Mengelola Dampak Hutang Teknis

Untuk mencegah konsekuensi negatif dari hutang teknis, penting untuk memiliki strategi yang efektif dalam mengelolanya. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Tinjauan Kode Rutin
    Melakukan tinjauan kode secara rutin dapat membantu mengidentifikasi area-area dalam kode yang berkontribusi pada hutang teknis. Hal ini juga meningkatkan berbagi pengetahuan antara anggota tim.

  • Refaktoring
    Secara berkala, sediakan waktu untuk mengatasi masalah hutang teknis yang diketahui. Ini mungkin termasuk membersihkan kode, mengoptimalkan performa, atau memperbarui dependensi.

  • CI/CD
    Mengimplementasikan jalur CI/CD dapat membantu mengidentifikasi dan menangani hutang teknis secara dini dalam proses pengembangan.

  • Dokumentasi
    Menjaga dokumentasi tetap terbaru dan memastikan bahwa keputusan-keputusan penulisan kode dan alasan di baliknya didokumentasikan dengan baik membantu dalam mengelola hutang teknis.

  • Pelatihan dan Pendidikan
    Memastikan bahwa tim pengembangan dilatih dalam praktik terbaik dan menyadari implikasi hutang teknis sangat penting.

  • Prioritasi
    Tidak semua hutang teknis perlu ditangani segera. Penting untuk memprioritaskan hutang mana yang perlu diperhatikan berdasarkan dampak terhadap kualitas, keamanan, performa, dan tujuan bisnis.

  • Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan
    Menjaga para pemangku kepentingan terinformasi tentang kondisi hutang teknis dan dampaknya terhadap proyek membantu dalam menetapkan harapan yang realistis dan mendapatkan dukungan untuk upaya pengurangan hutang.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!