Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2022-02-03

JSON

Apa itu JSON

JSON, singkatan dari JavaScript Object Notation, adalah format pertukaran data yang ringan yang mudah dibaca oleh manusia dan mudah diproses dan dihasilkan oleh mesin. Ini adalah format berbasis teks yang mewakili data terstruktur berdasarkan sintaks objek JavaScript.

Meskipun berasal dari JavaScript, JSON adalah format yang tidak bergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Ini berarti bahwa meskipun mengadopsi notasi dari JavaScript, data JSON dapat dihasilkan, dibaca, dan diproses oleh bahasa pemrograman apa pun yang memiliki pustaka atau fitur bawaan yang tepat untuk mengelolanya.

Seiring dengan kompleksitas aplikasi web yang semakin meningkat dan kebutuhan akan pertukaran data yang lebih sering, kebutuhan akan format data yang sederhana dan efisien semakin jelas. JSON sangat cocok untuk tugas tersebut dan dengan cepat menjadi populer.

Kesederhanaan JSON bersumber dari strukturnya: terdiri dari pasangan kunci-nilai (mirip dengan kamus dalam Python atau objek dalam JavaScript), dengan nilai-nilai yang dapat berupa string, angka, boolean, null, array, atau objek JSON lainnya. Fleksibilitas ini memungkinkan representasi struktur data kompleks secara jelas dan ringkas.

Keuntungan Utama JSON

Keuntungan utama JSON meliputi:

  • Sederhana
    JSON sering dipuji karena kesederhanaannya. Strukturnya intuitif dan mudah dipahami, sehingga mudah bagi manusia untuk membaca dan menulis. Struktur ini terdiri dari pasangan kunci-nilai, yang mencerminkan struktur objek dalam banyak bahasa pemrograman. Kesederhanaan ini juga berlaku bagi mesin, karena JSON mudah diproses dan dihasilkan.

  • Ringan
    Dibandingkan dengan format data lainnya, JSON ringan. Ini berarti membutuhkan lebih sedikit memori dan daya komputasi untuk diproses, sehingga lebih cepat dan efisien. Hal ini terutama bermanfaat dalam aplikasi di mana kinerja adalah faktor kritis, seperti aplikasi seluler atau web.

  • Independensi Bahasa
    Meskipun JSON merupakan singkatan dari JavaScript Object Notation, penggunaannya tidak terbatas pada JavaScript. JSON adalah format data yang independen bahasa, yang berarti dapat digunakan dengan hampir semua bahasa pemrograman. Sebagian besar bahasa pemrograman modern entah memiliki dukungan bawaan untuk JSON atau memiliki pustaka yang tersedia yang memudahkan penggunaan JSON.

  • Penggunaan yang Luas
    JSON telah diterima dengan luas di komunitas pengembang. JSON umum digunakan dalam API web karena kompatibilitasnya dengan JavaScript dan bahasa lainnya, serta kemampuannya untuk dengan mudah mewakili struktur data kompleks. Ini berarti memahami dan mampu bekerja dengan JSON adalah keterampilan yang berharga bagi pengembang mana pun.

  • Integrasi dengan Teknologi Web
    Peningkatan aplikasi web telah mengarah pada peningkatan kebutuhan akan format pertukaran data yang berintegrasi dengan baik dengan teknologi web. JSON sangat cocok untuk kebutuhan ini. Kompatibilitas dengan JavaScript, bahasa pemrograman inti web, membuat JSON menjadi pilihan yang ideal untuk aplikasi berbasis web.

  • Keserbagunaan
    JSON tidak hanya terbatas pada pertukaran data antara server dan klien. Ini juga dapat digunakan untuk file konfigurasi, penyimpanan data, dan banyak lagi. Fleksibilitas dan kesederhanaan JSON menjadikannya alat serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.

Struktur Dasar JSON

JSON terdiri dari dua struktur inti: objek, yang merupakan kumpulan pasangan kunci-nilai, dan array, yang merupakan daftar nilai yang diurutkan. Bersama-sama, struktur-struktur ini memungkinkan JSON untuk merepresentasikan struktur data yang kompleks.

Sintaks JSON

Sintaks JSON berasal dari notasi objek JavaScript, meskipun berbasis teks dan independen bahasa. Berikut adalah aturan utama dalam menulis JSON:

  • Data direpresentasikan dalam pasangan kunci/nilai.
  • Kunci harus berupa string yang diapit oleh tanda kutip ganda.
  • Nilai dapat berupa string, angka, objek JSON, array, boolean, atau null.
  • Pasangan kunci-nilai dipisahkan oleh koma.
  • Objek dibungkus dalam kurung keriting {}.
  • Array dibungkus dalam tanda kurung siku [].

Berikut adalah contoh data JSON:

json
{
    "name": "John Doe",
    "age": 30,
    "isStudent": false,
    "courses": ["math", "english", "science"],
    "address": {
        "street": "123 Main St",
        "city": "Anytown",
        "state": "CA"
    }
}

Tipe Data JSON

JSON mendukung beberapa jenis data:

  • String: Sekumpulan karakter yang diapit oleh tanda kutip ganda. Contoh: "Halo, Dunia!".
  • Number: Sebuah angka. Angka JSON dapat berupa bilangan bulat atau pecahan. Contoh: 10, 3.14.
  • Object: Kumpulan tidak terurut pasangan kunci/nilai, diapit oleh kurung keriting. Contoh: {"name": "John", "age": 30}.
  • Array: Daftar nilai yang diurutkan, diapit oleh tanda kurung siku. Contoh: ["apel", "pisang", "ceri"].
  • Boolean: Mewakili nilai benar atau salah.
  • Null: Mewakili nilai kosong.

Objek dan Array JSON

Objek dan array adalah jenis data paling kompleks dalam JSON.

  • Objek
    Objek JSON adalah kumpulan tidak terurut pasangan kunci-nilai. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal kiri) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal kanan). Setiap kunci diikuti oleh : (titik dua) dan pasangan kunci-nilai dipisahkan oleh , (koma). Kunci harus berupa string dan harus berbeda satu sama lain.

  • Array
    Array JSON adalah daftar nilai yang diurutkan. Array dimulai dengan [ (tanda kurung siku kiri) dan diakhiri dengan ] (tanda kurung siku kanan). Nilai-nilai dipisahkan oleh koma.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!