Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2023-05-12

Database

Apa itu Database

Database adalah kumpulan data yang terorganisir dan diakses secara elektronik. Database dirancang untuk menyimpan jumlah informasi yang besar dengan cara yang memungkinkan pengambilan data yang spesifik secara cepat dan efisien. Database mendukung penyimpanan dan manipulasi data, serta memungkinkan pengguna untuk membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data secara sistematis dan terorganisir.

Jenis-jenis Database

Ada dua jenis database, masing-masing dirancang untuk mendukung kebutuhan dan kasus penggunaan yang spesifik:

  • Database Relasional
    Database relasional mengorganisir data dalam bentuk tabel dan baris, dengan setiap tabel terdiri dari sejumlah kolom yang mewakili berbagai jenis informasi. Hubungan dapat dibuat antara tabel-tabel yang berbeda, oleh karena itu disebut "relasional". MySQL, PostgreSQL, dan SQLite adalah contoh sistem database relasional.

  • Database NoSQL
    Database NoSQL dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus seperti penyimpanan pasangan kunci-nilai, kolom-lebar, grafik, atau data dokumen. Database ini dirancang untuk unggul dalam area di mana database relasional tradisional kurang optimal, seperti skalabilitas dan penanganan data yang tidak terstruktur. Contoh-contohnya termasuk MongoDB, Cassandra, dan Redis.

Sistem Manajemen Database

Sistem Manajemen Database (DBMS) adalah perangkat lunak yang berinteraksi dengan pengguna akhir, aplikasi, dan database itu sendiri untuk mengumpulkan dan menganalisis data. DBMS memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan database. Data yang disimpan dalam database dapat dimanipulasi dan diambil oleh DBMS. Jenis DBMS termasuk Relational DBMS (RDBMS), Hierarchical DBMS, Network DBMS, dan Object-Oriented DBMS.

Database Relasional

Database relasional didasarkan pada model relasional, cara yang intuitif dan sederhana dalam merepresentasikan data dalam bentuk tabel. Dalam database relasional, setiap baris dalam tabel merupakan rekaman dengan kunci utama yang unik. Kolom-kolom dalam tabel menyimpan atribut-atribut data, dan setiap rekaman biasanya memiliki nilai untuk setiap atribut, sehingga memudahkan dalam menentukan hubungan antara titik-titik data.

Sebagai contoh, pertimbangkan tabel berikut yang merepresentasikan pandangan sederhana dari database mahasiswa.

StudentID FirstName LastName Major GPA
1 John Doe Physics 3.6
2 Jane Smith Mathematics 3.8
3 Mike Johnson Chemistry 3.7
4 Alice Davis Biology 3.9

Pada tabel di atas, setiap baris merepresentasikan seorang mahasiswa (rekaman) yang unik, dan setiap kolom merepresentasikan atribut-atribut data mahasiswa.

Tabel, Rekaman, dan Kolom

Dalam database relasional, tabel digunakan untuk menyimpan data. Skema tabel mendefinisikan atribut-atribut yang termasuk ke dalam tabel database. Setiap baris dalam tabel adalah rekaman. Setiap rekaman terdiri dari satu atau lebih kolom. Kolom-kolom adalah potongan-potongan data yang disimpan untuk setiap rekaman dalam tabel.

SQL: Bahasa Database Relasional

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar untuk memanipulasi database relasional. Bahasa ini dapat digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus database, tabel, dan rekaman. SQL juga dapat digunakan untuk mencari rekaman-rekaman spesifik dalam tabel.

Sebagai contoh, untuk mencari mahasiswa-mahasiswa dengan GPA di atas 3.7 dalam tabel sebelumnya, Anda dapat menggunakan kueri SQL berikut:

sql
SELECT * FROM Students WHERE GPA > 3.7;

Ini akan mengembalikan:

StudentID FirstName LastName Major GPA
2 Jane Smith Mathematics 3.8
4 Alice Davis Biology 3.9

Database NoSQL

NoSQL adalah singkatan dari "Not Only SQL", merujuk pada jenis sistem manajemen database yang berbeda dari database relasional tradisional.

Database relasional (database SQL) menyimpan data dalam tabel yang sangat dinormalisasi dan melakukan query menggunakan hubungan antara tabel-tabel ini. Hal ini menjamin tingkat kinerja tertentu, tetapi seiring bertambahnya jumlah dan kompleksitas data, masalah dapat muncul dengan skalabilitas dan kinerja. Di sisi lain, database NoSQL dirancang untuk memecahkan masalah-masalah ini. Database NoSQL bersifat non-relasional dan dapat menggunakan berbagai model data.

Secara umum, database NoSQL dapat memproses sejumlah besar data secara efisien dan mempertahankan skalabilitas dan kinerja dalam lingkungan terdistribusi. Sebagai hasilnya, mereka sering digunakan dalam aplikasi big data dan web real-time.

Namun, penting untuk dipahami bahwa NoSQL bukanlah solusi untuk semua masalah. Mungkin ada kasus di mana konsistensi yang ketat dan bahasa query lanjutan yang disediakan oleh database relasional diperlukan. Oleh karena itu, jenis database yang akan digunakan tergantung pada kebutuhan aplikasi atau kasus penggunaan tertentu.

Jenis-jenis Database NoSQL

Ada empat jenis utama database NoSQL:

  • Database Dokumen
    Subtipe database NoSQL ini menyimpan data dalam format dokumen, sering kali menggunakan format JSON. Jenis database ini tidak memiliki skema yang kaku, yang berarti data dapat disimpan dalam berbagai cara yang berbeda. Hal ini menguntungkan saat berurusan dengan data yang tidak sesuai dengan format tabel secara rapi, dan dapat sangat berguna saat bekerja dengan jumlah data yang kompleks dan bersarang. Contohnya termasuk MongoDB dan Elasticsearch.

  • Penyimpanan Kunci-Nilai
    Setiap item dalam database disimpan sebagai nama atribut (atau 'kunci'), bersama dengan nilainya. Contoh dari penyimpanan kunci-nilai adalah Redis dan Memcached.

  • Database Kolom-Lebar
    Database ini menyimpan data dalam bentuk tabel, baris, dan kolom yang dinamis. Database kolom-lebar menawarkan performa tinggi dan arsitektur yang sangat skalabel. Contohnya termasuk Cassandra dan HBase.

  • Database Graf
    Database ini dirancang untuk mengelola data yang relasinya dapat direpresentasikan dalam bentuk grafik, dengan elemen-elemen yang saling terhubung melalui sejumlah relasi. Contohnya termasuk Neo4j dan OrientDB.

Kasus Penggunaan Database NoSQL

Meskipun database NoSQL semakin populer untuk banyak aplikasi, mereka sangat berguna terutama untuk bekerja dengan kumpulan data yang besar dan terdistribusi. Database NoSQL sering digunakan dalam aplikasi big data dan aplikasi web real-time. Database ini dapat menyimpan data hubungan, data semi-terstruktur, data hierarkis, dan memiliki kemampuan untuk melakukan skalabilitas secara horizontal.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!