Traffine I/O

Bahasa Indonesia

2023-03-31

Apa itu Cross-Site Scripting (XSS)

Apa itu Cross-Site Scripting (XSS)

Serangan Cross-Site Scripting (XSS) adalah jenis kerentanan keamanan web yang memungkinkan penyerang menyuntikkan script berbahaya ke dalam halaman web yang dilihat oleh pengguna lain. Serangan ini mengeksploitasi kepercayaan pengguna pada situs web dan dapat menyebabkan berbagai konsekuensi negatif, seperti pencurian data pengguna, akun yang tercompromi, dan bahkan merusak reputasi situs web.

Memahami Teknik Serangan XSS

Serangan Stored XSS

Serangan Stored XSS, juga dikenal sebagai serangan XSS persisten, terjadi ketika penyerang mengirimkan kode berbahaya ke dalam penyimpanan data situs web, seperti database, kolom komentar, atau profil pengguna. Kode ini kemudian dirender dan dieksekusi oleh browser pengguna lain ketika mereka mengakses halaman web yang terkena dampak. Serangan Stored XSS sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi sejumlah besar pengguna tanpa interaksi tambahan dari penyerang.

Serangan Reflected XSS

Serangan Reflected XSS melibatkan penyerang mengirimkan URL berbahaya ke korban, biasanya melalui email, media sosial, atau pesan instan. Ketika korban mengklik tautan, skrip berbahaya dikirimkan ke aplikasi web yang rentan, yang kemudian memantulkan skrip kembali ke browser korban, di mana skrip tersebut dieksekusi. Serangan Reflected XSS seringkali lebih mudah dideteksi dan dicegah daripada serangan Stored XSS, namun tetap merupakan ancaman yang signifikan karena bergantung pada teknik rekayasa sosial.

Serangan DOM-based XSS

Serangan DOM-based XSS menargetkan rendering sisi klien halaman web dengan memanipulasi Model Objek Dokumen (DOM) untuk menyuntikkan skrip berbahaya. Serangan ini dapat lebih sulit dideteksi dan dimitigasi, karena tidak memerlukan kerentanan sisi server atau manipulasi data sisi server. Sebaliknya, serangan DOM-based XSS mengeksploitasi skrip sisi klien yang gagal menangani input pengguna dengan benar, memungkinkan penyerang memodifikasi struktur DOM dan mengeksekusi kode berbahaya.

Teknik Serangan XSS Lanjutan

Seiring dengan peningkatan tindakan keamanan web, penyerang terus mengembangkan teknik baru untuk melewati pertahanan dan mengeksploitasi kerentanan XSS. Beberapa teknik serangan XSS lanjutan meliputi:

  • Mutation XSS (mXSS)
    Teknik ini melibatkan menyuntikkan kode berbahaya yang mengubah strukturnya ketika diproses oleh parser HTML browser, memungkinkannya menghindari sanitasi input dan pertahanan encoding output.

  • Blind XSS
    Metode ini melibatkan menyuntikkan kode berbahaya yang dieksekusi ketika pengguna berhak akses, seperti administrator, mengakses halaman web yang terkena dampak. Hal ini dapat menyebabkan pengompromisian informasi sensitif atau akun administratif.

  • Filter Evasion
    Penyerang menggunakan berbagai teknik untuk melewati filter keamanan dan pengukuran validasi input, seperti mengaburkan kode berbahaya mereka atau menggunakan karakter set dan encoding alternatif.

Mengidentifikasi Kerentanan XSS

Kerentanan XSS dapat ada di berbagai komponen aplikasi web, termasuk:

  • Bidang input pengguna
    Formulir, bilah pencarian, dan bidang input lainnya yang menerima data yang diberikan oleh pengguna adalah target utama serangan XSS.

  • Konten yang dibuat pengguna
    Area situs web yang menampilkan konten yang dibuat pengguna, seperti komentar, ulasan, atau posting forum, dapat dieksploitasi oleh penyerang untuk menyuntikkan skrip berbahaya.

  • Komponen pihak ketiga
    Plugin, widget, dan komponen pihak ketiga lainnya yang diintegrasikan ke dalam situs web dapat memperkenalkan kerentanan XSS jika tidak menangani input pengguna atau menghapus output dengan benar.

Contoh Nyata Serangan XSS

Serangan XSS telah mempengaruhi banyak situs web dan organisasi, baik besar maupun kecil. Beberapa contoh terkenal termasuk cacing "Samy" MySpace, yang menyebabkan jutaan pengguna secara tidak sengaja menambahkan penyerang sebagai teman, dan cacing XSS TweetDeck, yang menyebabkan ribuan pengguna Twitter melakukan retweet pesan berbahaya.

Karena lanskap ancaman siber terus berkembang, sangat penting bagi pengembang web dan profesional keamanan untuk memahami kompleksitas serangan XSS dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi situs web dan pengguna mereka dari potensi bahaya.

Memitigasi dan Mencegah Serangan XSS

Praktik Pengkodean Aman

Mengadopsi praktik pengkodean aman adalah garis pertahanan pertama melawan serangan XSS. Pengembang harus diberi pengajaran mengenai risiko yang terkait dengan kerentanan XSS dan dilatih dalam teknik pengkodean aman untuk meminimalkan kemungkinan memasukkan kerentanan ke dalam aplikasi mereka.

Validasi dan Sanitisasi Input

Validasi input melibatkan memverifikasi bahwa data yang diberikan oleh pengguna sesuai dengan format dan aturan yang diharapkan, menolak setiap input yang tidak memenuhi kriteria ini. Sanitisasi input, di sisi lain, melibatkan penghapusan atau encoding karakter berbahaya dari input pengguna untuk mencegah penggunaannya dalam serangan. Baik validasi input maupun sanitisasi harus diterapkan pada komponen sisi klien dan sisi server untuk menyediakan pertahanan yang kuat terhadap serangan XSS.

Encoding dan Escaping Output

Encoding output melibatkan mengonversi karakter yang berpotensi berbahaya dalam data yang diberikan oleh pengguna menjadi format yang aman dan tidak dapat dieksekusi oleh browser, seperti entitas HTML. Escaping melibatkan penambahan karakter atau urutan khusus pada data yang diberikan oleh pengguna untuk memastikan bahwa setiap kode berbahaya yang mungkin diinjeksikan diperlakukan sebagai teks biasa oleh browser. Menerapkan encoding dan escaping output dapat membantu mencegah serangan XSS dengan memastikan bahwa skrip yang disuntikkan tidak dieksekusi oleh browser pengguna.

Menerapkan Kebijakan Keamanan Konten (CSP)

Kebijakan Keamanan Konten (CSP) menyediakan pertahanan yang kuat terhadap serangan XSS dengan membatasi sumber dari mana browser diizinkan untuk memuat skrip, gambar, dan konten lainnya. Dengan menerapkan CSP yang ketat, pemilik situs web dapat secara efektif mencegah eksekusi skrip berbahaya yang disuntikkan oleh penyerang, bahkan jika kerentanan XSS ada pada situs web.

Ryusei Kakujo

researchgatelinkedingithub

Focusing on data science for mobility

Bench Press 100kg!